Friday, May 11, 2012

LAPORAN KEWIRAUSAHAAN

LAPORAN
USAHA JASA LAUNDRY
“ Laundry Bintang Lima ( Pakaian + Cuci Karpet + Vacuum )

OLEH
1.       Baiq Zuliawati              ( E1B 010 001 )
2.       Nina Ruspina               ( E1B 010 035 )
3.       Baiq. Octarina D.S       ( E1B 010 020 )
4.       Rabiatussa’diyah         ( E1B 010 026 )

Mata Kuliah : KEWIRAUSAHAAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS MATARAM
Tahun
2012

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
      Pada hakekatnya semua orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya dan pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya, masyarakat, bangsa dan negaranya, akan tetapi banyak diantara kita yang tidak berkarya dan berkarsa untuk mencapai prestasi yang lebih baik untuk masa depannya, dan ia menjadi ketergantungan pada orang lain, kelompok lain dan bahkan bangsa dan Negara lainnya. Istilah kewirausahaan, kata dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di kenal dengan between taker atau go between.
      Pada abad pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan seseorang aktor yang memimpin proyek produksi, Konsep wirausaha secara lengkap dikemukakan oleh Josep Schumpeter, yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada. Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda.
      Seiring maraknya pengangguran yang ada di Indonesia ini menuntut kita untuk membuat atau membuka lapangan pekerjaan dengan seluas-luasnya. Dengan membuka usaha kita dapat mempersempit pengangguran. Maka untuk membuat membentuk calon pengusaha yang baik kita perlu mempelajari Kewirausahaan. Melalui pelajaran kewirausahaan diharapkan mampu mengubah pemikiran masyarakat Indonesia bahwa dengan menjadi pengusaha kita dapat membantu serta memenuhi kehidupan sebagaimana semestinya. Dengan adanya laporan observasi ini, maka kami telah sedikit membantu dalam mengihupkan kembali rasa dan mendorong pembaca untuk tergerak dalam kegiatan berwirausaha dengan melihat kegiatan serta bagaimana melihat peluang dalam berwirausaha.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan kami dalam pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut :
a.       Megetahui bagaimana melihat peluang usaha
b.       Apasaja tujuan usaha itu dibuat
c.       Alat-alat apa saja yang diperlukan dalam pembuatan usaha laundry
d.       Kendala apa saja yang sering ditemukan dalam membuka usaha laundry
e.       Solusi dari kendala tersebut
f.        Serta masih banyak lagi yang dapat ditemukan dalam pembuatan laporan ini.
1.3 Manfaat
Ada banyak manfaat yang dapat kita ambil dari laporan ini antara lain :
a.       Menambah wawasan kita dalam berwirausaha khususnya dalam bidang jasa laundry
b.       Menjadikan landasan dalam  membuka usaha yang serupa dengan laporan kami
c.       Membantu dalam mengurangi pengangguran
d.       Dapat menambah penghasilan sehari-hari
e.       Membantu wanita karir yang membutuhkan jasa laundry













BAB II
PEMBAHASAN

Mata kuliah                  : KEWIRAUSAHAAN
Tugas ke                      : PERTAMA
Hari/Tanggal                : Senin, 27 Februari 2012
Nama Kelompok          :
1.       Baiq Zuliawati        ( E1B 010 001 )
2.       Nina Ruspina         ( E1B 010 035 )
3.       Baiq. Octarina D.S ( E1B 010 020 )
4.       Rabiatussa’diyah    ( E1B 010 026 )
Alat & Bahan               :  
1.       Buku Oktavo
2.       Kamera
3.       HP
4.       Bolpoin
5.       Laptop

TUGAS ANGGOTA KELOMPOK

No.
Nama
Tugas
Tanggung jawab
Hasil
1.
Baiq Zuliawati
Notulen
Menulis hasil wawancara dari opening sampai closing.
Menulis hasil wawancara  dengan pemilik usaha Laundry.
2.
Nina Ruspina
Dokumentasi
Mendokumentasikan hasil wawancara
Berupa foto & rekaman.








3.
Baiq Octarina DS
Pewawancara 1
Bertanya kepada pemilik & pegawainya.
Menanyakan beberapa pertanyaan seputar kegiatan & usaha yang dikelola.
4.
Rabiatussa’diyah
Pewawancara 2
Bertanya kepada pemilik & pegawainya.
Menanyakan beberapa pertanyaan seputar kegiatan & usaha yang dikelola.


RINGKASAN HASIL

            Pada hari Senin tanggal 27 Februari 2012 jam 12:25 pm. Kami melakukan observasi kewirausahaan di Laundry Bintang Lima (Cuci Karpet + Vacuum) di Jalan. Gotong Royong Pejeruk Perluasan, Ampenan. Menjamurnya usaha laundry di berbagai tempat yang menjadikan kami terdorong untuk melakukan observasi kewirausaan ke tempat Laundry Bintang Lima. Berikut hasil laporan kami mengenai usaha Laundry.
·         Pemilik Usaha
CURRICULUM VITAE
Nama                           : Fauzan
TTL                              :Ampenan, 2 Agustus 1970
Alamat                          :Jl. Gotong Royong Pejeruk Perluasan, Ampenan.
                                      Tlp : (0370) 6684611
                                      Hp : 081803675346
Status                           :Menikah
Pendidikan Terakhir       :SMA
Jabatan sekarang          : Karyawan di Hotel Sheraton dan Owner-Laundry Bintang Lima



·         Pengertian Kewirausahaan
Menurut Ibu Ida yang kami wawancarai selaku pemilik Laundry Bintang Lima (Cuci Karpet + Vacuum) beliau mengungkapkan bahwa kewirausahaan itu adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan dari awal untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mengisi waktu luang dan bisa bermanfaat dalam jangka waktu panjang.
·         Latar Belakang Usaha
Mengingat pengertian kewirausahaan menurut Ibu Ida diatas beliau mengungkapkan hal itu karna di latar belakangi oleh pengalaman hidupnya yang pada awalnya pernah bekerja sebagai karyawan di CV. Narmada dan pada saat berhenti dari pekerjaannya beliau berfikir untuk membuat usaha rumahan yang bisa mengisi waktu luangnya sekaligus dapat menjadi usaha yang berkembang guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Usaha Laundry ini didirikan pada bulan Mei tahun 2008, dengan modal awal  Rp20.000.000,- yang diperoleh dari pinjaman di Bank Syariah Mandiri, dengan lahan yang digunakan untuk membuka usaha saat ini adalah rumah pribadi dengan luas sekitar 2 Are.  
·         Tujuan Usaha
Tujuan usaha Laundry Bintang Lima (Cuci Karpet + Vacuum):
1.       Menambah penghasilan sehari-hari
2.       Membuka lapangan pekerjaan
3.       Mengisi waktu luang
4.       Melihat peluang usaha yang menjanjikan
·         Langkah-langkah Pembuatan Usaha Laundry
1.       Mewawancarai/ mensurvey tempat laundry
2.       Melihat peluang usaha dengan cara melihat kebutuhan disekitar lingkungan
3.       Konsultasikan alat dan bahan usaha ke tempat elektronik khusus mesin cuci.
4.       Memiliki modal yang sekiranya mencukupi kebutuhan akan usaha
5.       Membeli alat dan bahan yang akan di usahakan minimal 2 buah mesin cuci
6.       Menginformasikan kepada orang-orang disekitar tempat usaha dengan adanya usaha jasa laundry.
7.       Melaksanakan tugas sesuai dengan jasa yang disediakan.
8.       Langkah terakhir dengan mengantarkan orderan dan mengucapkan terimakasi atas kepercayaan anda.
·         Kondisi
Pada saat awal dibukanya usaha Laundry ini pelanggan sangat sepi. Untuk itu dilakukanlah langkah-langkah untuk menarik pelanggan dengan sebanyak-banyaknya yaitu promosi dari mulut ke mulut. Agar mendatangkan pelanggan yang lebih banyak lagi, maka pemilik usaha berinisiatif untuk  membuat  brosur kesekitar lokasi Loundry dan hotel-hotel. Perlahan-lahan mulai banyak yang menggunakan usaha jasa laundry ini hingga hotel-hotel juga menggunakan jasanya.
·         Alat-alat yang dimiliki
NO
Nama Alat
Banyak
1
Mesin Vacuum
2  Unit
2
Mesin Cuci Karpet
1  Unit
3
Setrika Uap
3  Unit
4
Mesin Cuci
4  Unit
5
Tabung Uap
1  Unit
6
Dry Macine
3  Unit
7
Motor Tossa
1  Unit
8
Detergen
50 Kg/ Bulan
9
Molto
25 Kg/ Bulan

·         Pegawai
Pada awal mulanya usaha ini di buka, hanya ada 1 pegawai, yaitu pemilik usaha. Namun, seiring dengan berkembangnya usaha tersebut maka pemilik usaha memperkerjakan 4 orang pegawai yang di rekrut dari sekitar lokasi usaha. Kemudian dilihat juga dari banyaknya pemesanan dan memiliki beberapa pelanggan tetap hingga saat ini.
Dalam mengrekrut pegawai tidak harus memiliki keahlian dalam bidang jasa khususnya laundry dan syarat-syarat yang ditentukan yang penting calon pegawai memiliki kemauan, keluwesan dan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.
·         Jam kerja
Jam kerja ditentukan mulai dari pukul 07.00 – 17.00 WITA. Ketentuan jam pulang di tentukan juga oleh seberapa banyak orderan dari pengguna jasa laundry.
·         Omset Per Bulan
Hasil yang di dapatkan dari usaha laudry ini tidak tetap,  tergantung dari orderan yang dating. Namun hasil kotor perbulan yang diketahui yaitu sekitar Rp 15 Juta.
·         Persaingan
Awalnya usaha ini tidak memiliki saingan, namun seiring berjalannya kebutuhan akan jasa laundry maka banyak juga yang mendirikan usaha laundry disekitar dengan beberapa layanan yang dapat mengalihkan pelanggan dengan cara promosi. Misalnya biaya laundry yang lebih murah dari tempat kami.
·         Kendala
Kendala yang sering di temui saat melakukan layanan jasa yaitu  hal-hal yang tidak sengaja dilakukan oleh pegawai, seperti pakaian bolong, pakaian hilang, pakain tertukar dengan yg lain, hasil yang tidak memuaskan,  menghadapi pelanggan yang cerewet dll. Kendala yang ditemui juga pada transportasi yang kurang memadai dalam pengantaran order.
·         Solusi
Jika ada pelanggan yang komplin dengan masalah yang telah disebutkan diatas , maka akan digaranti berupa uang atau barang yang sesuai dengan barang pelanggan. Mengingat banyak Hotel yang menggunakan jasa layanannya. Laundry bintang lima juga menyewa mobil untuk mempercepat dalam proses pengantaran.
·         Rencana Kedepan
Rencana kedepan dari pemilik usaha ini adalah yang paling utama ingin mengembangkan usahanya menjadi CV. Rencana selanjutnya ingin menambah transportasi yaitu membeli mobil agar dapat memperlancar delivery order dan menambah alat-alat seperti dry macine n wash macine.




BAB III
PENUTUP
a.       Kesimpulan
      Wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Istilah kewirausahaan, kata dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di kenal dengan between taker atau go between. Istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan seseorang aktor yang memimpin proyek produksi, Konsep wirausaha secara lengkap dikemukakan oleh Josep Schumpeter, yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
b.      Saran
Dengan adanya laporan ini, diharapkan untuk para pembaca agar tidak mengenal kata putus asa dan selalu berusaha keras dalam menjalani usaha. Karena dengan memanfaatkan peluang usaha yang ada disekitar maka kita dapat membantu sebagian orang untuk mendapatkan penghasilan. Semoga kita semua SUKSES.


















No comments:

Post a Comment